IURAN PGRI

Konon Kabarnya PGRI Cabang Sinjai Barat berutang sekitar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) sejak tahun 2004 sampai sekarang. Hal ini disebabkan oleh sulitnya proses penagihan iuran anggota karena sekarang ini anggota PGRI cabang Sinjai Barat menerima gajinya langsung di Bank Sulsel. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, gaji pegawai di Kecamatan Sinjai Barat diterima lewat Bendaharawan Gaji Kantor Camat Sinjai Barat. Jadi iuran PGRI dipotong oleh Bendaharawan Kecamatan yang selanjutnya disetor ke pengurus PGRI.
Untuk mengoptimalkan penarikan iuran PGRI mendatang, PGRI telah mengadakan kerjasama dengan pihak Bank Sulsel Cabang Sinjai dalam hal penarikan iuran anggota, hal ini diungkapkan oleh Ketua PGRI Kabupaten Sinjai, Bapak Drs. Andi Grandyanto Asapa, M.Si. yang juga Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sinjai pada majalah "Suara Bersatu" (Majalah Pemerintah Kabupaten Sinjai).Prosesnya yaitu dengan meng-aouto kredit-kan iuran sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) per bulan dari rekening guru yang menerima gaji di Bank Sulsel atau yang lazim disebut oleh kalangan guru "Bank BPD". Untuk sementara, hal ini berlaku bagi guru SD yang menerima gaji di Bank Sulsel itu. Bagi guru yang menerima gaji selain di Bank Sulsel seperti guru SD yang masih berstatus CPNS, guru SMP, dan SMA menunggu ketentuan berikutnya.
Kerjasama ini diharapkan akan mengoptimalkan kinerja organisasi kita (PGRI) karena salah satu penunjang keaktifan organisasi adalah anggaran/biaya.

Related Posts:

0 Response to "IURAN PGRI"

Posting Komentar

Pengelolah Blog mengundang anggota PGRI Cabang Sinjai Barat untuk berpartisipasi dalam menambah isi/konten blok berupa artikel, berita pendidikan, materi pelajaran dll yang berhubungan dengan PBM dan pendidikan secara umum